Laman

  • Home
  • About me
  • My Books
  • My Bussines
  • Lovely Hafidz
  • Lovely Nabila

Selasa, 12 November 2013

Menikmati indahnya musim gugur




Hari Ahad lalu saya mengajak suami untuk berjalan-jalan menikmati sore hari di seputaran kampus suami. Jarak kampus dengan rumah saya cukup dekat, kira-kira 10-15 menit jalan kaki. Berhubung jalannya sama anak-anak kecil maka waktu tempuhnya menjadi 20 menit hehe. Kami sengaja memilih kampus suami karena di kampus sudah banyak pohon-pohon berwarna cantik seperti kuning, orange dan merah yang berubah warna saat musim gugur tiba. Autumn atau bahasa Koreanya 가을 (baca gaeul) adalah musim yang paling saya suka setelah musim semi. Musim gugur hanya berlangsung tiga bulan saja yaitu sekitar bulan September hingga November. 

Alasan saya menyukai musim gugur di Korea ini  karena suhunya yang sejuk yaitu berkisar 20 derajat celcius dan paling dingin sekitar 5 derajat celcius. Setelah melewati musim panas yang sangat lembab dan gerah, datanglah musim gugur yang sejuk. Saat musim gugur tiba biasanya pohon-pohon mulai berubah warna menjadi berwarna-warni, seperti hijau muda, orange, kuning, merah muda dan merah tua. Cantik seperti lukisan cat air. 

Saat musim gugur datang biasanya kita harus menyiapkan segala persiapan baju yang cukup hangat saat pergi keluar rumah. Biasanya saya memakaikan baju tebal dan jaket tipis untuk anak-anak. Tak lupa saya minta Nabila untuk memakai lotion untuk mencegah kulit kering dan terkelupas karena udara yang sangat kering dan berkurang kelembabannya. Kalau kami lupa dan tidak rajin memakai lotion bisa-bisa kulit kami menjadi gatal dan kering sekali. Hampir empat kali musim gugur kami nikmati membuat kami banyak belajar untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin agar tidak mudah jatuh sakit. 

Musim gugur sering kali ditemani kuatnya angin yang berhembus. Ditambah posisi kota Busan yang dikelilingi oleh pegunungan menambah dinginnya musim gugur setiap tahunnya. Saat peralihan musim panas ke musim gugur biasanya hujan banyak turun sehingga sering dinamakan musim penghujan "장마" (baca : changma). Hujan akan turun dengan lebat sepanjang hari hampir semingguan lamanya. Perubahan musim ini yang menyebabkan anak-anak dan orang dewasa rentan terserang flu, batuk, dan masuk angin. Nah biasanya orang Korea biasanya mengkonsumsi minuman hangat seperti minuman jahe dan madu, jeruk dan madu, hingga soju sejenis minuman alkohol khas Korea untuk menghangatkan tubuh mereka. Makan buah jeruk yang banyak juga sering dianjurkan untuk menjaga stamina dan daya tahan tubuh kita. 

Kalau musim gugur tiba, rekening biaya listrik dan gas akan perlahan melonjak. Biasanya akan naik terus menjelang musim dingin. Kami dan orang-orang Korea biasanya menggunakan pemanas kasur atau ruangan untuk menghangatkan ruangan agar kami tidak kedinginan. Kami juga menggunakan air hangat untuk kebutuhan mandi kami sehari-hari. Tak lupa kami harus banyak minum air putih karena musim dingin udaranya kering sehingga kami sering merasa haus. 

Meski dingin, orang Indonesia selalu mandi satu hingga dua kali setiap harinya. Berbeda dengan orang Korea yang jarang sekali mandi di musim gugur dan dingin karena tidak suka dingin. Jadi setiap harinya mereka biasanya hanya cuci muka dan sikat gigi saja sebelum pergi ke kantor dan beraktivitas pagi hari lainnya. Polesan make up bisa menyamarkan dan membuat mereka terlihat tetap segar dan cantik. Saya masih ingat dulu di kontrakan lama, keluarga Indonesia yang tinggal di gedung one room yang sama sering banget ditegur pemiliknya supaya menghemat air dan jangan sering mandi. Kebetulan dulu biaya air masih ditanggung pemilik gedung hehe. Biasanya orang Korea mandi seminggu sekali di jimjilbang (pemandian air panas bersama). Pemandangan orang-orang Korea yang berseliweran membawa handuk kecil, peralatan mandi yang isinya sabun, shampo, sikat badan dan sikat gigi sudah biasa ditemui disini.

Guru Korea pernah mengajak saya dan teman-teman untuk mencoba menikmati mandi sauna air panas alami di suat tempat yang terkenal di Busan. Beliau menjelaskan kalau orang Korea terbiasa mandi bersama ditempat sauna saling membersihkan badan masing-masing meski tidak saling mengenal. Tentunya tidak menggunakan kain sehelai pun. Ada dua tempat khusus yaitu laki-laki sendiri dan perempan sendiri. Mendengar penjelasan guru, saya dan teman-teman muslim dari berbagai negara seperti Indonesia,  Malaysia, Pakistan dan Bangladesh serempak menjawab tidak ingin ikutan. Guru meyakinkan kalau mandi air panas alami baik untuk kesehatan, kelembutan kulit dan kecantikan wajah. Itulah salah satu rahasia kenapa kulit mereka bagus dan cantik bujuk guru Korea hehe. Oh tidak hehe, Kami tetap menolaknya dengan alasan kalau di dalam agama Islam, kami dilarang melihat aurat masing-masing perempuan dan dilarang mandi bersama. Alhamdulillah, guru kami menghargai keyakinan yang kami anut. Yah itulah salah satu tradisi kebiasaan di Korea yang masih dilestarikan. Cukup untuk pengetahuan saja ya hehe..

* Yupz sekilas intermezzo tentang kondisi kami disini saat menjelang musim gugur. Barangkali ada teman-teman yang akan berkunjung ke Korea untuk jalan-jalan supaya nggak lupa bawa baju hangat dan nggak kaget juga kalau ada yang ngajakin ke jimjilbang hehe. Yuk sambil minum susu coklat panas kita lihat-lihat serunya Nabila berpose ria memakai Hanbok dan jaket tipis yang dia kekeuh pingin pake kemarin. Padahal suhu kemarin cukup dingin lho, sekitar 5 derajat celcius. Meski dingin, kami tetap ingin keluar menikmati indahnya musim gugur di kampus suami sebelum daun-daunnya benar-benar rontok dan gundul hehe.. ^_^


























































 

7 komentar:

  1. lucu-lucu banget ni yg foto deh hafiz. dan baru tau kalo jijimbang mandi bareng.. harusnya mandi sndri aja kan apa boleh :D

    BalasHapus
  2. Makasih Mak Rya.. Kata teman ada juga yang jimjilbang yang terpisah, kamar-kamar gitu..Tapi katanya harganya agak mahal..Saya cuma dapat info dari teman dan belum pernah ke jimjilbang jadi kurang tahu juga kondisi aslinya gimana hehe ^_^ Jimjilbang juga sering dipakai buat tempat istirahat para backpaper karena ada ruangan besar untuk menginap, tidurnya lesehan di lantai gitu sambil makan telur rebus..Seperti di film-film Korea gitu dech Mak.. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku msh muda...hehe.. gapapa... klo msalnya turun ke busan airport bs mampir kesitu.... atau numpang drumah mbk sintha hehehe... #bcanda ^^

      Hapus
    2. hihi Oke, maaf ya Rya..Boleh-boleh..Sini saya jemput di airport. Tar saya ajakin jalan-jalan keliling Busan ya hehe ..^_^

      Hapus
    3. typho : backpacker bukan backpaper ya hihihi :p

      Hapus
  3. Mbak..masih di korea kah..? InsyaAllah sy kesana tgl 21-26 okt. Mhn info dong kira2 perlu ga sy bawa boot, coat bulu, sarung tangan dll perlengkapan winter atau cukup sweater, coat sedang saja? Tq mbk..

    BalasHapus
  4. Hai mbak Shintaa, salam kenal yaaa.. :)
    Liat postingannya, jd trtarik..
    bingung mo ke korea pas musim gugur ato musim saljuuu. Mnurut mba bgsan mana ? Hehhehe tq :)

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...